Hadis ini menunjukkan adanya khalifah sebelum Al-Mahdi, tetapi bukan khalifah rasyidah sesuai manhaj nubuwwah. Ya, yang akan terjadi sebelum kemunculan Al-Mahdi—wallahu a’lam—adalah imarah-imarah (pemerintahan) Islam, bukan khilafah rasyidah di bawah satu amirul mukminin.
Dalilnya adalah:
سَيصِيرُ الأَمْرُ إلَى أَنْ تَكُونُوا جُنُوداً مُجَنَّدَةً جُنْدٌ بِالشَّامِ وَجُنْدٌ بِالْيَمَنِ وَجُنْدٌ بِالعِرَاقِ ، عَلَيْكَ بِالشَّام فَإِنَّهَا خيرَةُ الله مِنْ أَرْضِهِ يَجْتَبِي إِلَيْهَا خِيرَتَهُ مِنْ عِبَادِهِ فإِنْ أَبَيْتُمْ فَعَلَيْكُمْ يَمَنَكُمْ وَاسْقُوا مَنْ غُدْرِكُمْ فَإِنَّ الله قَدْ تَوَكَّلَ بِي بَالشَّامِ وَأَهْلِهِ
“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Irak. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi saw menjawab, “Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya. Jika tak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya.” (HR. Imam Ahmad; Shahih).
Hadits ini menunjukkan bahwa akan ada tiga imarah Islam. Di hadis lain, Rasulullah saw brsabda:
يَخْرُجُ مِنْ عَدَنِ أَبْيَنَ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا , يَنْصُرُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ هُمْ خَيْرُ مَنْ بَيْنِى وَبَيْنَهُمْ
“Akan muncul dari Aden Abyan (Yaman), 12000 orang yang menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka adalah sebaik-baik orang di antaraku dan mereka.” (Ahmad; Shahih).
Hadis ini juga menunjukkan bahwa akan ada imarah Islam yang kuat dan mengerahkan pasukan sebanyak 12 ribu personel, dengan izin Allah. Hadis panji hitam dari Khurasan juga menunjukkan bahwa ada imarah Islam yang akan mengerahkan pasukan untuk mendukung Al-Mahdi atau Al-Mahdi bersama mereka.