Lalu Allah SWT memberi syarat agar orang-orang menyembelih terlebih dahulu seekor sapi betina. Singkat cerita, setelah melewati kejadian pembangkangan dan keengganan Bani Israil, akhirnya sapi betina itu disembelih, lalu bagian tubuhnya dipukulkan kepada mayat itu, lalu mayat itu pun bangun dari kematiannya dan menjelaskan siapa pembunuhnya.
Di ayat lainnya juga Allah SWT mengisahkan tentang orang yang dimatikan selama 100 tahun, kemudian dihidupkan kembali.
Atau apakah orang yang melalui suatu negeri yang telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?” Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: “Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?” Ia menjawab: “Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.” Allah berfirman: “Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu; Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.” Maka tatkala telah nyata kepadanya diapun berkata: “Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS Al-Baqarah: 259)