Seorang pengusaha dan pilot, Kapten Abdulazeez Al-Dakheel, telah memetakan bentuk layang-layang ini sejak 2015 dari kokpit pesawat dua tempat duduknya. Bersama dengan rekan-rekannya, foto udara dari struktur tersebut telah difokuskan di seluruh wilayah barat Arab Saudi.
Menggunakan peta Google dan situs web pencitraan satelit lainnya, Al-Dakheel telah menghabiskan waktu berjam-jam terbang untuk menunjukkan perkiraan lokasi mereka.
“Bentuk strukturnya berbeda-beda bergantung lokasi. Beberapa direkayasa secara artikulatif, sementara yang lain dirancang secara acak. Sangat sulit membatasi mereka dalam satu kategori atau dalam satu area. Ini membutuhkan banyak usaha,” ujarnya.
Meskipun sebagian besar struktur ini diyakini terkonsentrasi di sekitar medan lava Khaybar, mereka juga dapat ditemukan di selatan hingga Empty Quarter.
Seorang seniman dan penjelajah, Moath Alofi, telah tertarik dengan bangunan tersebut sejak bergabung dengan Al-Dakheel dan timnya lima tahun lalu.
Dengan bantuan teknologi satelit, dia mengatakan tim tersebut telah mampu mendokumentasikan struktur di seluruh lanskap gurun. Gambar beresolusi tinggi memungkinkan para arkeolog lebih mengembangkan pemahaman mereka tentang tujuan struktur dan para insinyur di belakangnya.
“Beberapa dari mereka sangat canggih dan direkayasa dengan baik. Anda bisa menemukannya di tanah, dan di sisi lereng gunung. Jumlah layang-layang di sekitar Harrat Khaybar sangat banyak,” ucap Alofi.
Pada tahun 2017, ia meluncurkan seri foto udara “People of Pangea” yang menyoroti struktur gurun. Tersembunyi di antara kawah vulkanik dan tersesat dalam kegelapan bidang basal, bentuknya bisa dilihat sebagai binatang, piramida datar, serigala melolong di bawah sinar bulan, dan bahkan pohon Natal.
Alofi menyebut ia telah memburu gambar mereka secara intensif dan mempelajarinya untuk waktu yang lama. Peninggalan ini merupakan teka-teki. Pemikiran surealis di baliknya menarik ia dan membuatnya terpesona.
“Saat Anda merasa telah menemukan semuanya, Anda menemukan hal-hal baru dan masih banyak yang harus dijelajahi. Gurun layang-layang bukanlah penemuan baru, mereka sudah terkenal selama bertahun-tahun tetapi dengan bantuan citra satelit dan foto udara, orang-orang Arab Saudi dapat diperkenalkan sesuatu yang unik, yang membantu menceritakan kisah peradaban bersejarah yang hidup di sini. Tanah kami penuh dengan misteri yang belum ditemukan,” kata dia. ROL