- – Skyquake bisa disebabkan dentuman sonik yang berasal dari meteor atau pesawat militer.
- – Gempa bumi dan erupsi gunung berapi bisa menghasilkan suara yang sangat keras hingga jarak yang sangat jauh.
- – Bisa disebabkan suara petir di langit.
- – Beberapa skyquake bisa dihasilkan oleh ejeksi massa koronal (coronal mass ejections/CME). CME merupakan badai radiasi Matahari yang bisa mengakselerasi proton hingga 40 persen dalam kecepatan cahaya, berpotensi menimbulkan gelombang kejut yang melampaui kecepatan cahaya dan menghasilkan dentuman sonik.
- – Ada juga pendapat yang mengatakan skyquake bisa disebabkan medan magnetik Bumi yang menghasilkan suara, dengan cara mengakselerasi partikel atau dari resonansi.
Sementara itu, Helmenstine mengatakan para ilmuwan juga yakin ada beberapa hal yang tidak mungkin jadi penyebab skyquake. Tidak ada bukti suara dentuman dikaitkan dengan bencana industri akibat pemanasan global, pergeseran lempeng tektonik, atau lubang di lapisan ozon.
Di AS, pernah dilaporkan adanya suara dentuman misterius yang terjadi di Pantai Daytona, Florida, pada Desember 2017. Kemudian, di Birmingham, Alabama, warga di sana mengalami hal serupa yang mereka sebut “Bama Boom” pada November 2017. Tidak ada bukti yang bisa menjawab penyebab dari suara dentuman di dua kasus tersebut.
Di Indonesia sendiri, baru saja terjadi suara dentuman misterius yang didengar oleh warga Jakarta, Bogor, Depok, hingga Tangerang pada Sabtu (11/4). Belum diketahui pasti dari mana suara dentuman yang terdengar jelas itu berasal. Ada yang mengaitkan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau, lalu yang terbaru dikaitkan dengan aktivitas di Gunung Salak.[end]