Eramuslim.com – Ada film-film bagus dan juga lebih aktual dengan permasalahan yang dihadapi rakyat Indonesia sekarang ketimbang nonton film propaganda yang sarat manipulasi sejarah. Berikut sebagian film-film bermutu di mana kita bisa belajar tentang tantangan Indonesia terkini:
Film “Rayuan Pulau Palsu” (The Fake Island, 2016)
Dokumenter tentang reklamasi, khususnya reklamasi di Jakarta, ini bertujuan menyadarkan penguasa yang dalam pidatonya pernah menyatakan tidak mau memunggungi laut. Namun, kebijakan mengenai reklamasi dipandang para pembuat film ini sebagai kontradiksi janji sang presiden.
“Dan lucunya kita adalah negara kepulauan yang membangun pulau,” kata produser “Rayuan Pulau Palsu,” Randy Hernando. “(Karya ini ingin menggagas) Bagaimana memanusiakan manusia lewat kebijakan-kebijakan yang ditetapkan.” Ditambahkannya juga generasi muda, sebagai mahasiswa, perlu mulai memberi sumbangsih dengan berperan mengawal reklamasi maupun isu lainnya.
Kisah (Calon Mantan) Warga Muara Angke:
“Saya lahir di Ancol. Dipindahkan ke Muara Karang. Dipindahkan ke Muara Angke. Sekarang mau dipindahkan lagi. Saya ini manusia,” protes seorang ibu sebagaimana ditampilkan “Rayuan Pulau Palsu.”
“Kita bukan orang liar, dan kita dipaksa sama pemerintahan dulu untuk tinggal di Muara Angke yang dulunya hutan,” keluh warga lain.
“Dari Muara Angke masih hutan, Pak, saya udah di sini. Sekarang, begitu di sini ada gedung di sana ada gedung, kita mau dipindah.”
Mereka akan dipindahkan pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam rangka mewujudkan reklamasi teluk Jakarta. Reklamasi pembuatan 17 pulau oleh pemerintah Jakarta ini terintegrasi juga dengan proyek reklamasi Teluk Jakarta, dan disebut Proyek Garuda (KataData, 27 April 2016).
Selain mengakibatkan sejumlah warga digusur dan direlokasi, reklamasi juga menurunkan pendapatan nelayan. Sebelum reklamasi, mereka bisa mendapat 30 hingga 40 kg ikan saat melaut. Kini, mereka mendapat dua hingga 10 kg.