Menurutnya, temuan ini mengindikasikan bahwa di sana manusia telah membuat daerah pemukiman dalam jangka panjang. “Tampaknya orang-orang ini mengunjungi danau untuk mencari sumber air dan untuk mencari makan pada saat yang sama dengan para hewan,” dan mungkin juga untuk memburu hewan-hewan itu.
Gajah, yang punah di wilayah Levant sekitar 400 ribu tahun silam, diperkirakan pernah menjadi mangsa empuk bagi manusia pada masa lalu. Keberadaan kawanan gajah purba menunjukkan adanya sumber air tawar dan tanaman hijau yang melimpah di suatu wilayah.
Levant adalah istilah historis yang secara luas mengacu pada wilayah geografis di daratan pesisir Mediterania timur Asia Kecil dan Fenisia atau yang saat ini termasuk wilayah Turki, Suriah, dan Lebanon.
Selain jejak kaki, para ilmuwan juga menemukan sekitar 233 buah fosil. Kemungkinan ada juga karnivora tertarik akan keberadaan herbivora di Danau Purba Alathar. Jenis herbivora di sana pada saat itu diduga mirip dengan jenis yang ada di sabana Afrika saat ini.
Sebelumnya diketahui bahwa manusia purba menyebar ke Eurasia lewat Yunani selatan dan melalui wilayah Levant. Dalam perjalanannya ini, manusia purba mengeksploitasi sumber daya pesisir yang mereka lewati. Akan tetapi penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa “rute pedalaman, menyusuri danau dan sungai, mungkin juga sangat penting.
“Kehadiran hewan besar seperti gajah dan kuda nil, bersamaan dengan adanya padang rumput terbuka dan sumber air yang besar, mungkin telah membuat Arab Saudi utara menjadi tempat yang sangat menarik bagi manusia (purba) yang bergerak antara Afrika dan Eurasia,” tuturnya.(viva)