– Kerajaan itu akan berdiri sampai kuat, akan tetapi negerinya penuh huru-hara dan banyak pertumpahan darah. Rakyat melakukan banyak kemudlaratan dan kehidupan mereka susah, perdagangan mahal, pakaiaan dan makanan mahal, yang pandai malah tutup mulut, orang besar-besar banyak dusta, semua rakyat berpaling muka pada pembesar-pembesar itu, perampasan terjadi di tiap-tiap simpang, tidak bersenjata dan banyak orang pada masa itu sangat suka pada Merah dan Kuning dengan menanti yang tidak mengaku Allah dan bermusuh dengan agama yang ada di atas bumi ini.
– Bahwa pada waktu itu umat Islam banyak tersesat karena kurang ilmu, kurang amal, lemah iman, banyak dosa. Ketika itu banyak umat Islam meninggalkan mazhab yang lama dan membuat mazhab baru dan itulah tanda huru-hara serta kutuk dan bala.
– Manusia pada waktu itu banyak membuang adat-istiadat sendiri dan memakai adat-istiadat orang lain. Pada masa itulah manusia banyak meninggalkan syariat Nabi Muhammad saw. Pada waktu itulah orang negeri banyak mengikut huruf Enam dan ada juga yang suka kepada huruf garis Fa, Kaf, Jim, atau sama dengan Kaf, Mim, Jim, Nun dan Sin. Mereka itu tidak mengakui adanya Tuhan Rabbal ‘Alamin.
– Bahwa nanti akan datang pada suatu masa rakyat akan bangkit dengan amarahnya seperti api berbara, bermaksud membela negeri dan bermaksud hendak melepaskan diri dari Kuning dan Merah, dan sebagainya. Akan tetapi kelakuannya bermacam-macam ragam. Dan pada akhirnya yang mengalahkan Kuning dan Merah itulah yang menang, yakni golongan yang tidak suka kepada pekerjaan atau perbuatan yang salah serta kokohlah ajaran Islam. Negeri aman, damai, adil, makmur seperti dahulu kala, yakni akan menang orang-orang yang beriman.
– Pada tahun 1440 (2019) akan dipimpin oleh Pemimpin yang Adil dan Bijaksana, yang akan membawa kemakmuran negeri serta mengembalikan martabat agama. [radarcirebon]
Video: