Eramuslim – Mungkin banyak di antara kalian yang masih belum tahu, dulu orang-orang Yahudi suka sekali jika harus memusuhi para Nabi dan ulama-ulama.
Mereka membenci orang-orang yang berada di jalan Allah, sebab ajaran yang diajarkan Nabi dan para Ulama tidak sesuai dengan hawa nafsunya.
Kemudian mereka dengan enaknya menyebarkan fitnah dan menghasut umat pada saat itu. Lalu kenapa orang Yahudi memiliki sifat seperti itu?
Jawabannya yakni sangat sederhana, yakni mereka hanya cinta dengan dunia saja dan terobsesi menjadi kaya.
Demi mencapai tujuannya yang dipandu oleh nafsu, orang Yahudi akan menyelewangkan kebenaran dan mulai menyebar fitnah.
Mereka akan mulai membuat kerusakan sampai merugikan orang lain, yang penting mereka untung sendiri.
Begitulah sifat orang Yahudi dulu. Mereka akan memusuhi kebenaran jika bertentangan dengan hawa nafsunya dan akan berteman dengan kebathilan jika sesuai dengan nafsunya.
Dan sangat disayangkan, kini banyak sekali umat muslim yang ada namun sifat mereka mengikuti sifat orang Yahudi.
“Sebagian orang ada yang meminta fatwa kepada para ulama, jika fatwa tersebut sesuai dengan hawa nafsunya maka dia menerimanya, jika tidak maka dia berpaling darinya dan semacam ini sifat Yahudi.” (Riyamul Jannah, halaman 17).
Ada sebagian umat Muslim yang meminta keterangan atau fatwa kepada ulama, akan tetapi keterangan yang diberikan ulama tersebut bertentangan dengan keinginan hawa nafsunya.
Maka dia pun akan berpaling dan menolak keterangan tersebut meskipun di depan Allah itu benar.
Ada juga yang meminta keterangan kepada ulama dan keterangan itu sesuai dengan keinginan hawa nafsunya, maka dia dengan bahagia menerima keterangan tersebut, padahal di mata Allah keterangan itu salah.
Intinya kita jangan jadi orang yang menolak kebenaran hanya karena tidak sesuai dengan hawa nafsu kita. Semoga kita semua dijauhkan dari sifat-sifat Yahudi, Amin. (psid)