Ramadhan telah berlalu. Sekarang kita tengah berada di bulan Syawwal, bulan kesepuluh dalam penanggalan hijriyah. Seperti bulan-bulan yang lainnya, bulan Syawwal juga memiliki beberapa keistimewaan dan keutamaan. Apa saja?
Syawwal: Bulan Kembali ke Fitrah
Syawwal adalah bulan kembalinya umat Islam kepada fitrahnya, diampuni semua dosanya, setelah melakukan ibadah Ramadhan sebulan penuh. Datangnya bulan Syawwal menandakan bahwa umat Islam yang melakukan shaum sebulan penuh di bulan Ramadhan, merupakan lambang kemenangan umat Islam hasil dari "peperangan" menentang musuh dalam jiwa yang terbesar, yaitu hawa nafsu.
Keutamaan Berpuasa di Bulan Syawal
Amaliah yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw pada bulan Syawwal adalah puasa sunah selama enam hari, sebagai kelanjutan puasa Ramadhan. “Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawwal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh,” (H.R Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah).
“Allah telah melipatgandakan setiap kebaikan dengan sepuluh kali lipat. Puasa bulan Ramadhan setara dengan berpuasa sebanyak sepuluh bulan. Dan puasa enam hari bulan Syawwal yang menggenapkannya satu tahun” (HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah dan dicantumkan dalam Shahih At-Targhib).
Syawwal: Bulan Nikah
Syawwal adalah bulan yang baik untuk menikah. Rasulullah Saw menunjukkan sendiri bahwa bulan Syawwal baik untuk menikah. Siti Aisyah menegaskan: “Rasulullah SAW menikahi saya pada bulan Syawwal, berkumpul (membina rumah tangga) dengan saya pada bulan Syawal, maka siapakah dari isteri beliau yang lebih beruntung daripada saya?” Selain dengan Siti Aisyah, Rasul juga menikahi Ummu Salamah juga pada bulan Syawwal. Menurut Imam An-Nawawi, hadits tersebut berisi anjuran menikah pada bulan Syawwal. (sa/amriawan/berbagaisumber)