Sistem “telepon” ini juga membuat kerumunan yang padat bisa berpencar dengan cepat untuk ambulans yang berusaha mencapai rumah sakit terdekat.
Isyarat tangan yang dipinjam dari demonstran Hong Kong yang kreatif juga dipamerkan saat kaum muda Thailand berlatih menyilangkan tangan untuk menunjukkan bahaya yang bakal terjadi.
Hampir sama seperti yang disebut “pemberani” di Hong Kong, Thailand juga memunculkan kelompok pengunjuk rasa garis depan yang ditunjuk sendiri selama akhir pekan yang merangsek maju dalam bentuk kerumunan manakala muncul rumor bakal adanya tindakan keras.
“Saya ingin melakukan lebih dari sekadar berperan serta dalam unjuk rasa ini,” kata seorang mahasiswa berusia 23 tahun yang meminta namanya tidak disebutkan.
“Ini saatnya untuk maju dan melindungi teman-teman kita.”
Meskipun demikian sekalipun memiliki kesamaan, Hong Kong tidak mengalami tindakan keras negara yang mematikan terhadap gerakan demokrasi seperti dulu terjadi di Thailand.
Seorang pengguna forum mirip Reddit di Hong Kong, LIHKG, menyindir bahwa Hong Kong tidak perlu mengajari orang Thailand tentang cara berunjuk rasa.
“Mereka mengalami kudeta yang lebih sering dari pada seringnya kalian makan,” tulis dia.
“Ketika mereka sudah menggunakan granat pada 2014, kalian masih menyanyikan lagu-lagu protes.” (AFP)