Eramuslim.com – Kemunculan varian Omicron membuat kasus Covid-19 kini kembali mengalami peningkatan. Di saat yang bersamaan, saat “musim” pilek dan flu sudah mulai menjelang. Meski berbeda, ketiga penyakit ini memiliki gejala yang cukup mirip.
“Itulah mengapa sulit untuk membedakan ketiganya, akan tetapi ada beberapa perbedaan,” jelas Dr John Torres, seperti dilansir Today, Kamis (30/12).
Mengingat saat ini sedang pandemi, Dr Torres mengatakan orang yang bergejala sebaiknya berasumsi bahwa diri mereka terkena Covid-19 sampai terbukti tidak melalui tes. Selama hasil tes Covid-19 belum keluar, orang bergejala dianjurkan untuk mengisolasi diri dari orang lain demi mencegah penularan yang lebih luas.
“Bila tes Anda negatif, pada saat itu Anda bisa memperkirakan pilek atau flu, tapi Anda harus menganggap itu Covid-19 sampai (terbukti tidak),” ujar Dr Torres.
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Sedangkan pilek dan flu sering kali dianggap sebagai penyakit yang sama. Padahal, secara umum, flu lebih berat bila dibandingkan dengan pilek dan virus yang menyebabkannya berbeda. Flu disebabkan oleh virus influenza, sedangkan pilek disebabkan oleh virus selain influenza, seperti rhinovirus dan parainfluenza menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).