Eramuslim.com – Pada zaman Nabi, kiamat dinyatakan sudah dekat. Hanya saja, sampai kini dunia masih berjaya. Nggak kiamat-kiamat. “Kita harus punya kecerdasan, untuk menjawab pernyataan semacam ini,” ujar KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang biasa dipanggil Gus Baha dalam sebuah ceramahnya yang bisa diakses di sejumlah kanal di YouTube.
Dia menyebut sebagai satu kecerdasan statistik. Misalnya, umur akhirat itu selamanya, kata Gus Baha, maka umur dunia satu miliar tahun tetap cepet dibanding berabad tanpa batas akhir. “Dunia seisinya itu umurnya hanya 8 menit dibandingkan abadinya akhirat,” ungkap Rais Syuriah PBNU ini.
Gus Baha mengingatkan umat Islam harus cerdas dalam menjawab pernyataan orang kafir dan pengingkar kiamat.
Ibnu Abbas mengatakan: “Diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah tanda-tanda kiamat. Tatkala Malaikat Jibril melewati penduduk untuk diutus kepada Nabi, penduduk langit pun mengucap takbir dan mengatakan bahwa sebentar lagi akan terjadi kiamat”.
Jika pengutusan Rasulullah SAW juga bagian dari pertanda bahwa kiamat itu sudah dekat, maka bagaimana bisa itu terjadi sedangkan sudah 1.000 tahun lebih sejak Nabi diutus hingga kini namun kiamat belum terjadi?