Di group keluarga mereka, pertentangan terjadi sangat sengit. Komunis, yang mengaku untuk menolak “ras dan keyakinan” berpendapat bahwa zionis akan memperlemah revolusi; sedangkan zionis berpendapat bahwa revolusi harus dipimpin oleh orang-orang yang terpilih, yang didasarkan kepada ras dan kepercayaan.
Dr. Weismann memberikan sedikit gambaran terang , Dia mengutip kata-kata ibunya, pemimpin Yahudi, yang berkata jika komunis–revolusi terbukti benar bertahan , dia akan senang tinggal di Rusia, tetapi jika zionis–revolusi yang ternyata yang bertahan , maka dia akan senang tinggal di Palestina.
Dan hasilnya ternyata kedua revolusi tersebut bertahan , dari revolusi komunis maupun zionis.
Maka setelah menghabiskan beberapa waktu di Bolshevized Moscow, akhirnya dia pergi ke Palestina yang akan dikuasai zionis hingga akhir hidupnya.
Dia lakukan hal tersebut setelah kedua konspirasi tersebut berkembang berdampingan secara rahasia, mendapatkan sinyal kemenangan pada tahun 1917….
Seperti itulah keadaan 2 kelompok konspirasi Zionis maupun Komunis yang berawal dari Yahudi Rusia ketika Dr. Weizmann tumbuh dan memulai memainkan perannya. (em)
Oleh: Ust. Ahmad Thomson