- Harta terbaik dan paling disukai
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. Ali Imran [3]:92)
- Janganlah bermaksud dapat balasan yang lebih
“Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.” (QS al-Muddatstsir [74]:6)
- Hati-hati dari sesuatu yang membatalkan sedekah, seperti menyembut pemberian dan menyakiti
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia.” (QS al-Baqarah [2]: 264)
- Rahasiakan sedekah dan tidak terang-terangan kecuali untuk maslahat
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS al-Baqarah [2]: 271)
- Agar memberikan sedekah sambil tersenyum, wajah berseri dan jiwa yang baik, serta meridhakan amil zakat dengan menunaikan yang perkara wajib
Dari Jarir bin Abdullah RA bahwa Rasulullah bersabda, “Apabila penerima sedekah datang pada kalian, maka hendaklah kalian menginfakkannya sedang dia ridha pada kalian” (HR Muslim no 989). (rol)