Eramuslim.com – Dosen senior dan ulama Islam di Institut Islam Toronto, Kanada Ahmad Kutty menanggapi sebagian mualaf yang mempertanyakan apakah penggantian nama merupakan suatu kewajiban ketika memeluk Islam.
Menurutnya, seseorang tak perlu mengganti nama saat memutuskan masuk Islam bila namanya tak mengandung unsur negatif.
“Tidaklah mutlak perlu bagi Anda mengubah nama jika masuk Islam selama nama Anda tidak memiliki noda syirik atau selama itu tidak mengandung hal yang menjijikan Islam,” kata Kutty dilansir di About Islam.
Kutty mengatakan nama yang mengandung atau menyiratkan syirik (menyekutukan Allah), seperti halnya nama-nama hamba Yesus, hamba Ka’bah, dan sebagainya harus diubah. Abu Bakar, khalifah pertama Islam, dan sahabat terdekat Nabi, sebelum masuk Islam disebut Abd al-Kabah (hamba Kabah). Lalu, ia mengubah namanya menjadi Abdullah (hamba Allah).