Terkait proses konstruksi, dibutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk membangun sebuah pusat penahanan dengan keamanan tinggi. Pemerintah akan menyita sekolah, rumah sakit, dan gedung apartemen untuk mengubahnya sebagai kamp darurat selama pembangunan dilakukan. Sehingga proses penahanan dapat tetap dilakukan.
Dari hasil observasi melalui citra satelit, sejumlah detail dari dokumen pemerintah China yang bocor tampak sesuai. Misalnya lapisan pagar di kedua sisi tembok pembatas penjara dan halaman terbuka yang berdekatan dengan setiap sel pusat penahanan.
Meski begitu, investigasi tersebut tidak termasuk kemungkinan lebih dari 100 penjara dan pusat penahanan lain yang sudah dibangun sebelum 2016 dan kemungkinan masih beroperasi.
Dari laporannya, BuzzFeed News menyebut China telah tergesa-gesa membangun infrastruktur penahanan massal permanen di Xinjiang untuk kampanye pengawasan, kerja paksa, dan penindasan yang menargetkan Uighur, Kazakh, dan minoritas Muslim lainnya.
Namun Kementerian Luar Negeri China menyebut laporan tersebut merupakan kebohongan tidak berdasar. Mereka berdalih, fasilitas penahanan di Xinjiang merupakan pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan untuk membasmi ekstremisme.[rmol]