Eramuslim.com – BANYAK pemilihan umum (pemilu) di berbagai negara ditandai dengan kasus kecurangan dan penipuan. Kecurangan yang terjadi salah satunya adalah mengganggu proses pemilihan untuk memenangkan seorang kandidat atau untuk membuat lawan politik kalah.
Kecurangan lainnya adalah penggelembungan suara dari kandidat yang disukai atau mengurangi suara lawannya. Negara-negara di dunia memiliki undang-undang yang berbeda yang mengatur proses pemilu dan pelanggaran. Tindakan yang bertentangan dengan undang-undang tersebut juga merupakan kecurangan pemilu.
Berikut diulas tujuh pemilu paling curang dalam sejarah dunia modern. Data ini mengutip artikel laman worldatlas berjudul “Most Rigged And Corrupt Elections In Modern World History” yang di dalamnya tertulis sepuluh pemilu paling curang abad 21 mulai dari Nazi Jerman hingga Afrika Sub-Sahara.
Dari data itu hanya diringkas tujuh pemilu paling curang dengan tahun-tahun kejadian yang lebih modern. Berikut rinciannya;
1. Pemilu Turki 2015
Pemilu ke-24 Turki diadakan pada 7 Juni 2015, dengan empat partai politik besar muncul dengan hasil perolehan suara yang bervariasi. Partai yang berkuasa saat itu, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) kehilangan suara mayoritas di parlemen, yakni hanya mengumpulkan 40,9% suara.
Partai-partai lain yang berpartisipasi dalam pemilu termasuk Partai Rakyat Republik (CHP), Partai Gerakan Nasionalis (MHP), dan Partai Demokrat Rakyat (HDP). Namun, kontroversi membayangi pemilihan sebelum, selama, dan setelah hasilnya diumumkan.