5. Meluruskan punggung dan menjadikan kepala menghadap ke depan tanpa merunduk atau menengadah. Ini sebagaimana diriwayatkan Abu Hamid As-Sa’idi tentang sifat shalat Nabi SAW (HR.Bukhari), hadits Aisyah (HR. Muslim) serta yang lainnya.
6. Meletakkan kedua lutut kemudian kedua tangan kemudin kening dan hidung ketika bersujud. Ini sebagaimana hadits Wa’il bin Hajar. (HR. Ashabussunan dan Abu Dawud). Meski demikian, tidak mengapa apabila meletakkan kedua tangan sebelum kedua lutut. Kesepakatan ulama membolehkan keduanya. Hanya saja terjadi perbedaan pendapat tentang mana yang lebih utama. Tiap pendapat memiliki pandangan dan pemahaman berdasarkan dalil. Bisa jadi perkara seperti ini adalah di antara yang Allah bebaskan dalam pengamalannya.
7. Menyempumakan anggota sujud hingga menempel lantai. Ini sebagaimana dilakukan Nabi.
8. Muslimah hendaknya merapatkan semua anggota badannyaa; tidak boleh merenggangkannya. Demikian ini lebih tertutup
baginya dan agar terhindar dari terbukanya aurat.
Berbeda dengan laki-laki yang disunnahkan untuk merenggangkan semua anggota badannya. Tetapi, jika muslimah harus merenggangkan anggota badannya dengan~syarat~tetap tertutup dan tidak ada laki-laki asing itu dibolehkan.