Gusi yang menutupi gigi dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan sakit pada gigi. Oleh karena itu, gigi bungsu yang merepotkan bagi manusia di era modern seperti sekarang, sebagian darinya justru akan dicabut karena sudah tidak begitu berguna.
Pada beberapa kasus, gigi bungsu dapat tumbuh secara vertikal yang menyebabkan sulitnya proses pencabutan. Namun sebagian kecil orang sudah tidak lagi mengalami pertumbuhan gigi bungsu ini. Mirip otot palmar panjang atau long palmar muscle (pada poin 9), gigi bungsu atau “Wisdom tooth” sudah tidak tumbuh lagi.
6. Garis Mata Ganda (double lash line)
Garis bulu mata ganda atau “double lash-line” atau “double eyelashes”, adalah kelainan genetik atau genetically disorder langka yang disebut disticaisis. Double lash line adalah garis kelopak mata yang terdiri dari dua lapisan atau ganda.
Mata Taylor khususnya menarik perhatian, selain berwarna biru sampai ke tingkat munculnya ungu, namun juga karena dibingkai oleh bulu mata ganda berwarna gelap atau double lash-line yang disebabkan oleh mutasi genetik.Salah satu orang ternama yang memiliki kelainan “double eyelashes” ini adalah aktris Hollywood, Elizabeth Taylor.
Manusia dengan fitur tidak biasa ini, sebagian diantaranya mungkin memiliki kasus hanya memiliki beberapa bulu mata tipis yang tumbuh di “kelopak mata kedua” itu (seperti foto diatas sebelah kanan).
Hal itu membuat membran bernama mucos membrane yang sangat dekat dengan mata, dapat tergesek, dan membuat iritasi pada mata secara intens.
Dalam kasus double lash line lainnya, bulu mata tetap tumbuh pada garis bulu mata pertama seperti biasa, namun membuat bulu mata terlihat jauh lebih tebal (foto kiri). Kasus terakhir ini dialami aktris Hollywood, Elizabeth Tailor.
5. Lubang kecil dekat telinga (a hole near the ear)
Ada yang aneh pada sebagian kecil orang di dekat daun telinganya. Pada beberapa orang, terdapat sebuah lubang kecil dekat daun telinga atau dalam bahasa Inggris “a hole near the ear”.
Lubang ini diwariskan secara genetis dan memiliki kemungkinan turunan genetik dengan perbandingan yang sama, yaitu 50/50.Lubang sangat kecil itu mirip bekas “tindikan” anting atau tertusuk jarum, namun berada diluar daun telinga, atau lebih tepatnya berada di atas lubang telinga diantara daun telinga dan jambang. Lubang kecil ini disebut sebagai “orikila fistula” adalah bawaan sejak lahir atau congenital.
Selama penelitian yang terjadi di lapangan, kasus lubang kecil dekat daun telinga ini hanya terdapat 5% saja dari yang tercatat. Di Amerika Serikat, kasus ini hanya kurang dari 1% saja. Sementara di Asia dan sebagian Afrika, kasus ini lebih tinggi, yaitu sekitar 5% sampai 10%.
Hal ini oleh para peneliti dianggap sebagai bukti bahwa pada masa lalu, yang mengingatkan fakta bahwa nenek moyang semua makhluk hidup pada masa lampau pernah memiliki insang.
Lubang kecil ini dapat ditemui hanya pada satu telinga, namun ada yang didapati pula pada kedua telinga. Lubang kecil ini bisa dihilangkan dengan cara pembedahan, namun jika dibiarkan saja tidaklah berbahaya.
4. Tulang rusuk berlebih (additional ribs)
Sebagian kecil manusia memiliki tulang rusuk yang lebih atau tambahan atau additional ribs. Satu orang dari setiap 5000 orang dewasa memiliki tulang rusuk tambahan ini. Setiap orang memiliki 12 pasang tulang rusuk, atau 24 buah tulang rusuk.
Sedangkan dalam kasus ini seseorang dapat memiliki sebanyak 25 atau 26 buah tulang rusuk dalam tubuhnya. Rusuk yang berlebihan ini lebih sering ditemukan pada wanita.
Rusuk seperti itu juga disebut tulang serviks, karena berada pada daerah tulang belakang serviks (cervical spine area), atau dekat tulang selangka (collarbone). Besarnya tulang rusuk tambahan pun berbeda karena kecil dibanding dengan rusuk yang normal.
Dalam kebanyakan kasus, hal ini tidak mempengaruhi kesehatan seseorang tapi kadang-kadang keberadaan tulang rusuk tambahan ini dapat mencapai ukuran yang menyebabkan ketidaknyamanan karena dapat membuat tekanan pada saraf dan pembuluh darah yang dapat menyebabkan sakit bahu dan leher, bahkan kehilangan rasa pada anggota badan lainnya.
3. Kemampuan melihat warna yang “tak terlihat”
(ability to perceive “invisible” colors)
Fitur lainnya yang sangat jarang dimiliki manusia adalah kemampuan melihat warna yang “tak terlihat” atau ability to perceive “invisible” colors atau tetrachromacy.
Pada kasus ini lebih banyak dimiliki oleh wanita, yaitu kemampuan dapat membedakan warna yang lebih mendekati karena terlihat perbedaannya dengan lebih baik daripada kebanyakan manusia.
Misalnya jika kebanyakan orang melihat bunga berwarna kuning polos, maka pada orang tetrachromacy akan mampu melihatnya dengan lebih detail, kadang dimatanya, bunga kuning polos pada beberapa bagiannya terdapat warna yang berbeda, misalnya pada tepian kelopaknya berwarna sedikit oranye atau kehijauan.
Namun bagi orang normal, bunga kuning polos hanya berwarna kuning saja. Hal ini dapat terjadi akibat mutasi dalam kromosom X yang diturunkan kepada orang dengan fitur tetrachromacy tersebut.
Dari hasil riset, bagi orang normal, perbedaan warna yang dapat dibedakan atau di deteksi paling banyak tak lebih dari 1 juta warna. Namun bagi orang yang memiliki kemampuan tetrachromacy yang dapat melihat warna yang “tak terlihat”, dapat mendeteksi sebanyak lebih dari 99 juta warna yang berbeda!