Maka akan terlihat pada lengan bawah Anda sebuah atau dua buah otot atau urat panjang kecil mirip kawat yang menonjol pada lengan.
Otot ini biasanya lebih mudah terlihat di dekat sendi antara tungkai (pergelangan) dan telapak tangan. Jika otot palmar panjang tak terlihat, maka Anda termasuk diantara 16% manusia yang sudah tidak lagi memilikinya.
Namun tak usah begitu khawatir jika tidak ada, karena otot untuk memanjat tersebut sudah kurang begitu diperlukan pada zaman modern seperti sekarang ini. Tapi untuk Anda yang memiliki hobi suka memanjang tebing atau rock climbing, lebih baik menggantikan hobi Anda ke hobi lainnya.
8. Genetik Kimera (Chimera)
Genetika Khimaira (Genetic Chimerism) atau Khimaira/Kimera (Chimera) adalah organisme tunggal yang berkembang, terdiri dari sel dengan genotip yang berbeda. Hal ini terjadi akibat pada fase pembuahan di dalam rahim dari makhluk itu, termasuk manusia, berasal dari zigot berbeda.
Kimera dapat mencakup organ wanita dan pria, sel darah dari dua jenis darah, atau variasi bentuk yang berbeda dari manusia normal.
Dalam mitologi Yunani kuno, “Chímaira” adalah makhluk legendaris yang merupakan gabungan dari tiga hewan: ular, kambing, dan singa. Ia berbadan setangah kambing dan singa, berekor ular, dan berkepala singa.
Dalam hal “gabungan” ini, chimera pada manusia (human chimera) terjadi karana ada penambahan DNA pada tubuhnya. Terkadang terlihat bagai mosaik pada bagian tubuhnya, seperti mata atau kulitnya atau heterochomia. Biasanya hal ini tak begitu terlihat pada manusia jika tidak diperhatikan secara seksama.
Khimaira tidak berbahaya bagi manusia, tapi dapat menyebabkan masalah pada keluarga karena hal ini dapat menyebabkan ibu kehilangan anaknya dalam kandungan.
Menurut penelitian dan analisis, awalnya menunjukkan bahwa mereka tidak berhubungan dengan wanita yang membutuhkan donor ginjal. Dan setelah dia dan kerabat terdekatnya memberikan sampel darah, mereka semua bingung.
Dua dari tiga anak laki-laki yang lahir darinya tidak menunjukkan adanya penyakit biologis serupa pada wanita tersebut. Hanya setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter pada kulit atau rambut wanita tersebut, baru diketahui bahwa wanita tersebut adalah Khimaira.
Khimaira terbentuk dari dua buah indung telur yang masing-masing dibuahi oleh dua sperma ayahnya. Kemudian kedua embrio yang tercipta tersebut, menyatu menjadi satu dan membentuk hanya satu individual. Hal ini langka terjadi, karena biasanya embrio akan mati.
7. Tiada Gigi Bungsu yang tumbuh (no wisdom tooth)
Gigi bungsu atau dalam bahas Inggris disebut sebagai “Wisdom tooth” adalah gigi geraham ketiga yang muncul pada usia sekitar 18-30 tahun, namun ada yang dikabarkan tumbuh didtas usia biasanya.
Meskipun secara formal dikenal sebagai geraham ketiga, nama yang umum sebagai “gigi bungsu” karena mereka paling terlambat tunbuh, lebih lambat dari pada gigi lainnya, dan pada usia dimana orang mungkin “lebih bijak” daripada saat kecil, saat gigi lainnya sudah tumbuh sempurna.
Oleh karenanya ia dinamai wisdom teeth yang berarati “gigi bijak” karena tumbuh ketika manusia sudah dewasa sebagai lambang kebijakan.
Istilah dalam bahasa Inggris ini mungkin datang sebagai terjemahan dari bahasa Latin dens sapientiae.
Tumbuhnya gigi ini telah diketahui dan menyebabkan masalah gigi selama berabad-abad lamanya. Paling tidak, sejauh ini gigi bungsu pernah dicatat oleh Aristoteles, ia menyebutkan:
“Gigi terakhir yang akan tumbuh pada pria adalah gigi geraham yang disebut ‘wisdom-teeth’ (gigi kebijakan), yang datang pada usia dua puluh tahun, dalam kedua kasus jenis kelamin. Kasus telah diketahui pada wanita berusia di atas delapan puluh tahun dimana pada saat yang sangat dekat dengan akhir kehidupan, gigi bungsu muncul, menyebabkan rasa sakit yang hebat saat pertumbuhannya; dan fenomena pada kasus ini telah diketahui serupa juga pada pria juga. Hal ini terjadi, ketika hal itu terjadi, dalam kasus orang-orang di mana wisdom-teeth belum muncul pada tahun-tahun awal.”
Gigi bungsu termasuk dalam kategori struktur vestigial, yaitu struktur yang fungsi awalnya menjadi hilang atau berkurang sejalan dengan evolusi manusia. Pada masa lampau, sejalan dengan kehidupan manusia, kehadiran gigi bungsu diperkirakan dapat membantu bila ada geraham lain yang tanggal, lepas atau rusak dan menjadi tidak berguna, maka hal ini menjadi masalah bagi kebanyakan orang.
Banyak ahli berpendapat bahwa perubahan jenis makanan pada manusia modern dari mentah menjadi dimasak membuat makanan lebih lunak dan enak. Selain itu, pemeliharaan gigi modern mengalami kemajuan yang pesat, hal ini membuat kerusakan pada gigi berkurang. Oleh karenanya, gigi bungsu justru merepotkan karena terkadang muncul dan tidak tumbuh dengan sempurna pada gusi.