Eramuslim – BAGIAN dari iman kepada al-Quran dan sunah adalah memuliakan keduanya. Karena itu, termasuk tindakan pelanggaran terhadap kemuliaan al-Quran, ketika seseorang meletakkan kertas bertuliskan ayat al-Quran di sembarang tempat, yang menyebabkan terinjak atau ditendang.
An-Nawawi mengatakan, “Para ulama sepakat wajibnya menjaga mushaf dan memuliakannya.” (al-Majmu, 2/85).
Bahkan sebagian ulama menyebutkan, jika kita menemukan kertas yang tidak kita ketahui isinya, dan ada kemungkinan berisi ayat al-Quran atau hadis Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, namun kita menelantarkannya, maka bisa jadi kita berdosa.
Jika anda menemukan kertas bertuliskan nama Allah tercecer, usahakan untuk diambil dan tempatkan di tempat yang mulia. Semoga Allah mengangkat derajat anda. Dikisahkan, ada seseorang yang sedang mabuk, lalu dia menjumpai sebuah kertas di tanah bertuliskan nama Allah. Diapun mengambilnya, “Ya Allah, nama-Mu tercecer di sini terhinakan.”
Lalu dia membeli minyak wangi, kemudian dia beri kertas itu wewangian, dan dia taruh di atas. Hingga dia bermimpi, mendengar suara, “Kamu telah bersikap baik kepada-Ku maka Aku akan bersikap baik kepadamu. Kamu telah mengangkat nama-Ku, maka Akupun mengangkatmu.”
Kejadian ini menjadi sebab dia bertaubat, dan menjadi orang yang zuhud. (Inilah)
Demikian, Allahu alam.
oleh Ustadz Ammi Nur Baits