Eramuslim – Suatu ketika, Amirul Mukminin Umar bin Khattab merasakan ajal akan menjemputnya. Ia mempunyai sebuah keinginan terpendam di dalam hatinya, yakni dimakamkan di samping makam Rasulullah yang sangat dicintainya.
Lalu Umar bin Khattab segera menyuruh putranya, Abdullah untuk menemui istri Rasulullah, Sayyidah Aisyah untuk meminta izin perihal keingiannya yang terakhir itu.
“Pergilah kepada Ummul Mukminin ‘Aisyah Ra. Dan katakanlah bahwa Umar menyampaikan salam untukmu. Jangan kamu mengatakan Amirul Mukminin karena sekarang saya bukan Amirul Mukminin. Katakan Umar bin Khattab meminta izin untuk dikubur bersama kedua sahabatnya (Rasulullah SAW dan Abu Bakar as-Shiddiq Ra) tepat di samping makam beliau SAW,” ujar Umar bin Khattab kepada putranya.
Setelah Abdullah menemui Aisyah dan menyampaikan maksud dari sang ayah, ternyata diketahui bahwa Aisyah sejatinya memiliki keinginan serupa. Namun ia rupanya memilih untuk mengalah
“Dulu saya ingin tempat itu menjadi kuburanku, dan saya akan memprioritaskan Umar untuk menempatinya,” ujar Aisyah.
Seperti dilansir dari website Pondok Pesantren Lirboyo, Abdullah pun pulang dan menyampaikan izin Aisyah agar makam Umar diletakkan disamping makam suaminya yang tercinta Rasulullah SAW. Ini rupanya menjadi kabar gembira bagi Umar.
Mendengar kabar tersebut, kebahagian terpancar dari wajah Umar bin Khattab. Ia berkata, “Alhamdulillah, tidak ada sesuatu yang lebih penting melebihi hal itu.” (okz)