Eramuslim.com – Beberapa waktu lalu, bisnis global Donald Trump disorot publik Amerika Serikat dan dunia karena dinilai berpotensi menimbulkan konflik kepentingan setelah Trump resmi terpilih menjadi Presiden Amerika.
Saat kampanye pada pertengahan Desember 2016, melalui akun Twitter-nya, pengusaha real estat itu berjanji tidak akan membuat perjanjian bisnis baru. Trump juga telah menutup yayasan keluarga dan membatalkan beberapa proposal proyek, seperti Trump Office Buenos Aires di Argentina dan Trump Riverwalk di India.
Daftar bisnis global Trump dikompilasi dalam laporan Trump Financial Disclosure yang disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum Federal (Federal Election Commission) pada Juli 2015 dan Mei 2016.
Dokumen setebal 104 halaman yang dikutip oleh media-media dunia, seperti The New York Times, VOA, Washington Post, dan Wall Street Journal, tersebut mencantumkan daftar perusahaan milik Trump di penjuru dunia. Unit usaha Trump tersebar mulai di Panama, Irlandia, Skotlandia, Azerbaijan, hingga Indonesia.
Dalam data tersebut, terungkap ada empat perusahaan yang memiliki keterangan atau deskripsi cukup jelas mempunyai transaksi dengan unit usaha PT MNC Land Tbk (KPIG), yakni PT Lido Nirwana Parahyangan dan PT Bali Nirwana Resort. MNC Land merupakan unit usaha MNC Group milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo.