Menariknya, Kennedy menuliskan, bangunan gerbang itu berada pada lokasi yang tandus, tak ramah dengan vegetasi dan juga tak ramah untuk kehidupan.
Sedangkan, pada ribuan tahun lalu, diduga area tempat ditemukannya gerbang-gerbang itu lebih ramah untuk kehidupan manusia.
Peneliti menemukan bekas aliran lava yang mengalir pada masa lalu itu justru menindih atau berada di atas struktur gerbang. Oleh karenanya, Kennedy menduga usia gerbang itu lebih tua dibanding aliran lava.
Pada era 1980-an, sebelum gerbang itu ditemukan, vulkanolog Vic Camp dan John Roonolmapped pernah menjelajahi area Harrat Khaybar termasuk area kubah lava tempat ditemukannya struktur batu dan gerbang lainnya tersebut melalui satelit.
Keduanya mengatakan, bahwa kubah lava itu terletak di dekat kubah yang lebih tinggi, yang disebut sebagai Jabal Abyad atau Gunung Putih, yang berada di kompleks Pegunungan Putih, Provinsi Madinah.
Vic Camp menjelaskan, bahwa kubah lava Gunung Putih sudah tak aktif lagi sejak masa yang sangat lama.
Namun pada masa lalu, lava basaltik sempat menutupi beberapa struktur batu-batuan disana, termasuk batu “gerbang” tersebut.
Vic Camp juga mengatakan, dari dokumen-dokumen foto menunjukkan salah-satu struktur gerbang memperlihatkan sebagian darinya telah tertutup lava yang mengeras.
Jadi, umur aliran lava pada sisi gunung Jabal Abyad berusia jauh lebih muda dari struktur bangunan gerbang tersebut. Sementara dari penelitian sebelumnya, letusan terakhir gunung ini terjadi sekitar tahun 600 – 700 Masehi.
Namun, Vic Camp memperkirakan, bahwa beberapa gerbang di sekitar kubah lava di sisi gunung Jabal Abyad itu dibangun sejak sekitar 7000 – 9000 tahun lalu, pada masa Neolithic! Hal itu terbukti dari alian lava tertua yang melalui diatas struktur itu, berada pada masa tersebut.
Struktur berpola ini lebih jelas jika dilihat dari angkasa, hal ini mengingatkan pada kita terhadap pola-pola dan struktur yang pernah ditemukan sebelumnya dan kini terkenal, yang berada di Gurun Nazca, Peru, Amerika Selatan.
Kini, tugas para peneliti selanjutnya adalah dapat memecahkan misteri siapa atau dari peradaban apa dan untuk apa struktur “gerbang” yang jumlahnya ratusan tersebut dibuat di wilayah Arab Saudi pada masa lalu. Semua pertanyaan itu masih merupakan misteri yang belum terpecahkan. (©IndoCropCircles.com)