Eramuslim.com – Perang itu bernama Yarmuk, dipimpin oleh Panglima muslim yang sangat tersohor Khalid bin Walid. Yarmuk ada di perbatasan Syiria -dalam sejarah Islam sering dikenal dengan sebutan Syam-,tempat pertempuran sengit pasukan Muslim dan Romawi terjadi.
Pasukan Islam bermarkas di bukit-bukit yang menjadi benteng alam, sedangkan Romawi terpaksa menempati lembah di hadapannya. Dengan jumlah tak kurang dari 240 ribu pasukan romawi, mereka kewalahan menghadapi pasukan muslimin yang hanya berjumlah 39 ribu orang saja. Puluhan ribu pasukan Romawi -baik yang berasal dari Arab Syria maupun yang didatangkan dari Yunani- tewas.
Peristiwa mengesankan yang kemudian akan tersuguh dalam perang ini terjadi saat tampuk kekuasaan dipegang oleh Umar bin Khottob, seorang Pemberani yang lembut hati. Umar adalah satu-satunya Muslim yang hijrah ke Madinah tanpa sembunyi-sembunyi dan tak ada satupun kafir Quraisy yang berani menghadangnya. Dan, Umar yang sama adalah Umar yang memanggul sendiri gandum untuk rakyatnya. Umar juga yang memecat Khalid bin Walid dari panglima perang kemudian menggantinya dengan Abu Ubaidah;, padahal saat itu Khalid adalah Panglima dengan prestasi luar biasa. Pemecatan itu adalah bukti paham dan sayang Umar yang sangat pada Khalid. Tak perlu menungu Khalid korupsi, kolusi, menjadi pengkhianat terlebih dahulu.