Ini bukan berita sensasi atau dusta, pada tahun 1796 atau 20 tahun setelah The Founding Fathers Amerika Serikat menandatangani Deklarasi Kemerdekaan AS, George W Bush dilahirkan. Namanya bukan George Walker Bush yang kini menjadi Presiden AS sekaligus tiran dunia, melainkan George Washington Bush. Sama-sama George W Bush, beda orang, namun sama-sama Islamophobia. Lho?
Michael Collins Piper, seorang kolumnis independen Amerika dan termasuk salah satu pengecam gerakan Zionisme, di dalam karyanya “Jerusalem Baru: Kuasa Zionis di Amerika” (edisi Malaysia diterbitkan Saba Islamic Media), mengutip penemuan Shalom Goldman, seorang Profesor Madya dalam kajian Ibrani dan Timur Tengah University Emory, yang mengatakan bahwa George Washington Bush merupakan moyang dari George Walker Bush.
“George Washington Bush dilahirkan pada 12 Juni 1796 dan meninggal dunia ada 19 September 1859. Dia merupakan seorang profesor dan penulis. Dia menulis buku ‘The Life of Muhammad’ dan buku tersebut merupakan penerbitan pertama di Amerika yang menyerang Islam, ” demikian Goldman.
Profesor berdarah Yahudi ini juga menegaskan bahwa sosok Profesor Bush merupakan pelopor atau perintis lahirnya kelompok Zionis-Kristen Amerika yang sekarang telah menguasai Gedung Putih dan Pentagon. “Profesor Bush sangat akif mendukung Zionisme di Amerika dan berperan penting di dalam mengirimkan orang-orang Yahudi Diaspora ke Tanah Palestina, ” lanjutnya.
Wikipedia menulis, “Selain sebagai akademisi dan penulis, Profesor Bush juga seorang sarjana Alkitab, penginjil, dan seorang kontroversial. Dia lulus dari Dartmouth College di tahun 1818 dan masuk Princeton Theological Seminary. Bush ditahbiskan di Salem Presbytery, Indiana, tahun 1825 dan menjadi pendeta di sebuah gereja Indianapolis, sebah gereja yang dipandang sangat liberal pada masanya. ”
Dari tahun 1831 hingga 1847, Bush menjadi Professor dalam kajian Ibrani dan Timur Tengah di New York University. Dia menulis sejumlah buu yang di antaranya berjudul ‘Life of Muhammad’ (1830), A Grammar of the Hebrew Language (1835), dan beberapa seri artikel yang secara kritis mengkaji materi Kitab Pejanjian Lama dan secara berani mengecam dogma-dogma lama tentang kebangkitan kembali dan lainnya (1844).
Di tahun 1845 Bush memperlihatkan dukungannya secara terang-terangan terhadap lobi Zionis di Amerika dengan berpindah gereja dan masuk ke dalam General Church of the New Jerusalem. Bush dengan cepat meraih popularitas dan dijadikan juru bicara gereja tersebut, termasuk di dalam majalah yang diterbitkan oleh gereja (New Church Review) dan The Hierophant, sebuah majalah yang sangat dokriner.
Inilah sosok salah satu moyang dari Presiden Amerika George Walker Bush. Jadi, tidaklah mengherankan jika sikap dan kelakuan Presiden AS ini sangat pro-Zionisme dan sangat anti-Islam, karena moyangnya pun sudah demikian. (Rizki Ridyasmara)