Pada saat ini, Anda akan terus makan makanan tersebut sampai habis tak bersisa walaupun sebenarnya Anda sudah merasa kenyang. Rasa lapar ini biasanya muncul tiba-tiba dan ketika waktu tersebut datang Anda merasa ingin makan segera. Seringnya, Anda akan merasa bersalah atau malu setelah menghabiskan makanan tersebut.
Bagaimana cara mengenali lapar palsu?
Sebenarnya, keputusan untuk makan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti suasana, aroma, pengaturan sosial, dan lainnya. Selain untuk memuaskan selera, makan juga dapat menenangkan emosi atau untuk merayakan sesuatu. Makan ketika perasaan sedang kecewa, stres, bosan, atau senang dapat menyebabkan makan dalam porsi berlebihan, sehingga akhirnya dapat membuat Anda mengalami kenaikan berat badan. Perasaan inilah yang harus Anda perhatikan untuk dapat membedakan true hunger dengan false hunger.
Sebelum Anda mengambil makanan, sebaiknya pertimbangkan hal-hal di bawah ini:
– Kapan terakhir Anda makan? Jika kurang dari 2-3 jam lalu, sepertinya Anda bukan merasakan lapar yang sesungguhnya (true hunger).
– Jika Anda memakan makanan ringan yang tinggi serat dalam porsi kecil, apakah dapat mengenyangkan Anda sampai waktu makan berikutnya tiba?
– Anda dapat meminum satu gelas air putih terlebih dahulu, dan tunggu sampai 20 menit. Apakah Anda masih merasa lapar? Jika Anda sudah tidak merasa lapar, mungkin itu hanya perasaan false hunger sesaat.
Bagaimana cara hindari lapar palsu (false hunger)?
Nafsu makan dan rasa lapar mempunyai hubungan yang kompleks. Saat Anda lapar, perut yang kosong dan hormon grelin (hormon lapar) dalam darah akan memberi sinyal ke otak bahwa Anda lapar. Setelah kenyang, saraf pada perut Anda mengirimkan sinyal ke otak bahwa Anda kenyang, tetapi sinyal ini memakan waktu sampai 20 menit untuk berkomunikasi, dan pada saat ini mungkin Anda sudah makan terlalu banyak.
Berikut ini merupakan tips untuk membantu Anda tetap dapat merasakan true hunger:
1. Latihan untuk mengontrol porsi Anda
Biasanya Anda lebih lapar mata ketimbang Anda merasa lapar perut. Hal seperti ini yang harus Anda kenali dan kurangi. Seorang peneliti bernama Barbara Rolls dan kawannya dari Pennsylvania State University menemukan bahwa semakin banyak makanan yang dihidangkan, semakin Anda ingin untuk memakannya. Teorinya adalah bahwa isyarat lingkungan dari ukuran porsi menutupi isyarat kepuasan tubuh.