eramuslim.com – TURKI adalah “The Sick man” (Lelaki yang sakit), demikianlah gambaran yang kami pelajari di sekolah dahulu. Dan Eropa hendak membagi-bagi warisan “the sick Man” dengan maksud menampakkan kelemahan Islam.
Turki yang mewakili kebesaran Islam digambarkan oleh mereka sebagai sosok yang rapuh bagaikan laki-laki yang sakit. Pada saat itu Mustapha Kamal menjadi salah seorang panglima pasukan Turki di di Palestina. Dia mengadakan persekongkolan dengan Allenby, panglima pasukan Inggris. Allenby menawarkan misi rahasia kepada Attaturk yaitu ” Jika kamu mau membantu kami memukul mundur pasukan turki, maka akan kami serahkan Turki kepadamu sesudah negara tersebut kami kalahkan.
Dan sungguh Mustafa Kamal membuka pintu masuk Palestina kepada tentara Inggris yang dipimpin Allenby masuk melalui daerah penjagaannya. Lalu dengan mudah pasukan Allenby menggempur pertahanan belakang pasukan keempat Turki. Dan Pada tanggal 17 September 1917 M mereka dapat memasuki kota Al Quds. Dalam pertempuran tersebut mereka berhasil menawan 100.000 tentara turki. Maka setelah kemenangan Allenby , ia berkata dengan puas,” sekarang berakhir perang salib.”