Siapakah Dewi Ishtar?
Ishtar dalam konteks babilonia kuno adalah dewi kesuburan, cinta, perang, dan hubungan seksual. Dalam susunan masyarakat dewa Babilonia, ia adalah dewi perwujudan planet Venus. Penyembahan kepada Ishtar erat kaitannya dengan kesuburan. Selain kesuburan dalam konteks seksual, juga kesuburan dalam konteks bercocok tanam.
Ketika lamanya siang dan lamanya malam dalam 1 hari mulai sama, penduduk Mesopotamia memahami bahwa ini adalah tanda berakhirnya musim dingin dan awal musim panas. Musim ini disebut dengan musim semi. Ini merupakan tanda dimulainya waktu untuk bertani.
Adalah suatu tradisi dalam masyarakat paganisme di daerah Mesopotamia untuk menyembah menghadap ke timur, tempat matahari terbit, untuk penyembahan kepada dewa matahari, yaitu Baal dan juga menyembah kepada Ishtar untuk kesuburan tanah dan juga untuk kesuburan dalam praktek-praktek seksual. Penyembahan kepada Ishtar ini juga erat kaitannya dengan orgi.
Bagi peradaban kuno, bumi digambarkan betina sedangkan matahari adalah pejantannya. Dan Ishtar adalah perlambang dewi Bumi yang tertinggi kedudukannya. Di seluruh Asia Barat, Bunda yang agung dipuja dengan berbagai nama. Bahkan ketika bangsa Yunani menduduki Asia Kecil ada suatu ciri kuil tertentu untuk memuliakannya.