Eramuslim.com – Namun, kata Hersh, Obama mengingkari perjanjian itu setelah sebuah helikopter AS jatuh pada saat serangan itu terjadi, dan Gedung Putih khawatir tidak bisa membendung tersebarnya kabar mengenai insiden itu.
Jadi malam itu, Obama mengumumkan bahwa pasukan khusus Angkatan Laut AS melakukan serangan setelah berbulan-bulan mengumpulkan informasi intel rahasia, tanpa sepengetahuan militer Pakistan, dan diakhiri dengan baku tembak yang berujung pada kematian Bin Laden.
“Cerita dari Gedung Putih seperti karangan Lewis Carrol,” tulis Hersh di edisi terbaru London Review of Books, merujuk pada penulis buku Alice in Wonderland. Artikel Hersh diakhiri dengan hujatan kepada kebijakan luar negeri Obama secara keseluruhan.
“Pembohongan tingkat tinggi tetap masih menjadi modus operandi kebijakan AS, seperti penjara-penjara rahasia, serangan pesawat tanpa awak, razia pasukan khusus, melangkahi rantai komando dan membungkam mereka yang berani menentang,” tulis Hersh.
Kontroversi tulisan Hersh
Berita mengenai tulisan Hersh ini menyebar dengan cepat dan mulai muncul di perbincangan politik di berbagai media sosial. Halaman yang memuat tulisan itu di situs London Review of Books juga sempat tidak berfungsi karena begitu banyak orang yang ingin membaca tulisan Hersh.