Eramuslim.com – Dalam sebuah wawancara dengan Dr. Morris, seorang dokter praktik di Florida, AS, dijelaskan bagaimana politik dan penipuan adalah akar penyebab kampanye Ketakutan yang mengganggu negaranya, AS.
Pertama, menurut Dr. Morris, Beberapa laboratorium melaporkan 100% tes positif, dan ini, katanya, secara statistik tidak mungkin. Dua laboratorium yang diaudit melaporkan hasil COVID positif kurang dari 10%. Morris menghubungkan pelaporan palsu itu dengan penipuan politik dan asuransi.
Kedua, media melaporkan bahwa tidak ada cukup tempat tidur rumah sakit. Ini juga, katanya, salah. Beberapa bulan lalu, ia menjelaskan, ada PHK besar-besaran staf karena prosedur rumah sakit yang dijadwalkan dibatalkan. Saat ini, rumah sakit beroperasi dengan kapasitas staf 50-60%, jadi ada banyak tempat tidur, tetapi tidak cukup staf.
Akhirnya, ia menjelaskan bahwa sejumlah apotek dan lembaga pemerintahan turut andil dan dalam menjalankan protokol perawatan, yaitu Hydroxychloroquine, Zinc, dan Zithromax. Menurutnya, apotek lokal menolak untuk memberikan resepnya. Campur tangan oleh apotek dan lembaga-lembaga tersebut, menurutnya adalah kriminal.
Lembaga pemerintahan dan media, termasuk Youtube dan Facebook, juga dinilai terlibat dalam menyensor laporan seperti ini. Biaya penyensoran semacam itu adalah tinggi dalam hal jumlah peningkatan kematian secara global akibat COVID-19, selain juga berdampak terhadap hilangnya kebebasan.