Eramuslim.com – Nama Syekh Abdul Qadir al-Jailani (1077-1168 M), cukup populer di publik Tanah Air. Tokoh bermazhab Hanbali ini adalah guru sufi dengan beragam gelar antara lain ‘sulthan al-awliya’(pemimpin para wali) dan ‘taj al-arifin’ (mahkota para ahli makrifat).
Namun, tahukah Anda jika Syekh al-Jailani, tak hanya mewariskan khazanah intelektual berupa tradisi sufi dan Tarekat Qadiriyah, tetapi juga mewariskan salah satu peninggalan berharga, yaitu Perpustakaan Masjid al-Qadiriyah yang terletak di ibu kota Irak, Baghdad.
Perpustakaan yang didirikan Abu Said al-Mubarak al-Mukharami, qadi terkemuka di Baghdad pada masa itu, menjadi salah satu perpustakaan terpenting dan tertua yang masih bertahan di Baghdad. Setelah al-Mukharami wafat, manajemen perpustakaan ini secara total diserahkan kepada Syekh Abdul Qadir al-Jailani.
Tak kurang dari 68 ribu kitab berbagai disiplin ilmu dan sebanyak 1700 di antaranya masih berbentuk manuskrip yang berasal dari masa Dinasti Abbasiyah.