Salah satu yang harus kita ingat-ingat adalah perilaku Mustafa Kamal Attaturk Laknatullah yang pernah dalam rangka meraih dan melanggengkan kekuasaan, dia mendekati para ulama. Sebuah foto dan caption tentangnya beredar di medsos dan WA yang digali dari sejarah kelamnya, dan disini akan ditulis ulang. Berikut tulisannya:
Kamal Attaturk (tengah) berpose bersama Masyaikh dan Ulama Libya menggunakan sorban dari ujung rambut ke ujung kaki.
Foto itu diambil di kota Tripoli saat terjadi peperangan antara Khilafah Turki Utsmani mengusir pendudukan Italia, 1911-1912.
Awalnya Kamal Attaturk dicitrakan dekat dengan ulama, disambut bak pahlawan, ternyata pada akhirnya kebusukan dia muncul juga setelah menjadi orang nomor 1 Republik Turki Modern.
Mulai dari penghapusan sistem Khilafah Islam, masjid-masjid & madrasah banyak ditutup, tulisan Turki berhuruf hijaiyah (serupa huruf Jawi) diubah dengan huruf latin, libur hari Jum’at diganti dengan Minggu, dicekal ke Mekkah bagi warga yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dilarang membaca al-Quran, dilarang keras semua yang berbau arab sampai adzan pun gak boleh dikumandangkan dalam bahasa Arab, para ulama & ustadz dipersekusi atau diseksekusi, wanita muslimah harus buka jilbab dan berbagai aturan anti Islam lainnya.
Berkaca dari sejarah, pencitraan sudah dari dulu ada. []
(kh/wa)