“Hand sanitizer lebih baik digunakan dari pada tidak menggunakan apa pun ketika kamu hendak berjabat tangan dengan seseorang di jalan dalam kondisi tidak ada wastafel maupun kertas tisu, walau begitu cara terbaik untuk terhindar dari kuman adalah dengan menggunakan air dan sabun,” jelas Dr. Len Horovitsz dari Lenox Hill Hospital.
Walau begitu, penggunaan hand sanitizer ini tetap memiliki fungsi tersendiri. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 menemukan bahwa pekerja kantoran yang menggunakan sanitizer berbahan alkohol setidaknya lima kali sehari, dua per tiga lebih aman dari penyakit dibanding mereka yang mencuci tangan seperti biasa.
Pada tahun 2016 lalu, telah muncul kekhawatiran mengenai perlunya penelitian terkait efektivitas dan kemananan penggunaan hand sanitizer. Mereka bertekad melihat apakah sanitizer ini bisa berdampak buruk pada wanita hamil dan anak-anak.
Penggunaan hand sanitizer memang tak seefektif cuci tangan, walau begitu hal ini masih tetap baik untuk digunakan. Namun, jika memang memiliki waktu dan akses yang cukup, sebaiknya tetap mencuci tangan dengan sabun dan air bersih selama 20 detik. (mrdk/mg)