Eramuslim.com – Sudah lebih dari setahun pandemi Covid-19 menghantam. Di tengah situasi yang tak menentu serta pola hidup yang banyak berubah bahkan bergeser, ternyata berdampak terhadap kondisi psikis seseorang.
Ditambah tekanan serta tuntutan hidup, seperti pekerjaan hingga kewajiban belajar-mengajar, membuat fenomena “burnout” menjadi sesuatu yang tak terhindarkan.
Apa itu burnout? Frasa ini sekarang cukup populer, terlebih bagi golongan millennials. Seiring fenomena yang termasuk kategori sindrom tersebut banyak yang mengalaminya.
Definisi dan Ciri-Ciri
Burnout adalah istilah dalam psikologi yang merujuk pada kondisi seseorang yang sedang mengalami lelah secara fisik, emosi, dan juga psikis secara sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
Kondisi tersebut berbeda dengan stres biasa. Lalu bagaimana membedakan apakah seseorang mengalami burnout atau hanya sedang stress?
Ada beberapa tanda klinis yang bisa diamati, seperti merasa selalu lelah walaupun sudah istirahat atau tidur dalam waktu cukup.
Selain itu, saat dihadapkan pada suatu pekerjaan atau urusan yang biasa dihadapinya atau bahkan yang mudah sekalipun, orang yang mengalami burnout langsung akan merasa tidak berdaya seperti kehilangan motivasi hingga merasa gugup bahkan sampai berkeringat dan badan gemetar.
Yang lebih mengkhawatirkan dari dampak burnout adalah, seseorang yang sedang mengalami sindrom tersebut juga terkadang akan menderita sakit secara fisik. Salah satu ciri-ciri nya adalah nyeri yang dialami di beberapa persendian tubuh.
Cara Mengatasi Burnout
Menyadari dan mengetahui bahwasanya Anda ataupun seseorang sedang mengalami burnout menjadi penting agar kita bisa melakukan langkah antisipasi.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir burnout. Yang pertama dan terpenting adalah seseorang yang menunjukkan gejala sindrom tersebut harus segera melakukan self-care sebagai bentuk pertolongan pertama.