Dalam buku itu, penggambaran warna gunung sama dengan warna buah-buahan yang memiliki aneka warna. Bebatuan yang membentuk gunung juga ternyata punya banyak warna dan membuat bebatuan mengalami reaksi kimiawi sehingga warnanya menjadi beragam. Dia bisa berwarna putih, merah, hitam, sesuai dengan unsur logam yang dikandungnya.
Warna hitam dan merah dimiliki oleh bebatuan yang mengandung banyak unsur besi dan nikel. Sementara warna putih dimiliki bebatuan yang mengandung banyak unsur aluminium dan magnesium.
Ini semua merujuk pada susunan kimiawi dan logam semua gunung yang mengandung batuan beku asam atau batuan beku intermediate. Gunung jenis ini pada dasarnya terbentuk dari batuan granit dan semi-granit, dan didominasi oleh dua warna, yaitu putih dan merah dengan tingkat kecerahan yang berbeda-beda. Allah berfirman, “…yang beraneka-macam warnanya” dan itulah warna gunung sejatinya. Maha benar Allah atas segala firmannya. (Okz)