Selain ikhtiar di atas, ternyata ada satu rahasia yang diyakini sebagai asbab Brunei Darussalam terlindung dari serangan wabah Corona. Apakah itu? Mari kita simak pidato dari Perdana Menteri Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam.
Sebelum kita simak keterangan Sultan Hassanal Bolkiah, untuk diketahui Brunei adalah negara Islam yang memproklamasikan kemerdekaannya pada 1 Januari 1984. Brunei menjadi salah satu negara kaya yang berpengaruh di Asia. Negara kecil ini terkenal dengan kemakmurannya dan ketegasan menjalankan syariat Islam baik dalam pemerintahan maupun kehidupan bermasyarakat.
Kata Darussalam, istilah dalam bahasa Arab untuk “tempat yang damai” atau “Rumah Keamanan”, disematkan pada abad ke-15 oleh Sultan ke-3, Syarif Ali untuk menegaskan Islam sebagai agama negara, serta untuk meningkatkan penyebarannya.
Dua pertiga jumlah penduduk Brunei adalah orang Melayu. Islam ialah agama resmi Brunei, dan Sultan Brunei merupakan kepala agama negara itu. Agama-agama lain yang dianut termasuk agama Buddha (orang TiongHoa), agama Kristen, (dalam komunitas-komunitas yang teramat kecil).
Budaya Brunei seakan sama dengan budaya Melayu, dengan pengaruh kuat dari Islam, tetapi kelihatan lebih konservatif dibandingkan Malaysia dan Indonesia. Penjualan dan penggunaan alkohol diharamkan. Orang luar dan non-Muslim dibolehkan membawa 12 bir dan dua botol miras setiap kali mereka masuk negara ini.
Setelah pemberlakuan larangan pada awal 1990-an, semua pub dan klub malam dipaksa tutup. Mufti Brunei juga menfatwakan pengharaman rokok pada tahun 2011. Harga rokok dijadikan mahal supaya penduduk dapat mengurangi konsumsi rokok.
Ternyata negara Brunei yang terletak di Pulau Kalimantan bebas pandemi Covid-19 karena melazimkan membaca Al-Qur’an sebagaimana instruksi Sultan Brunei agar semua rakyatnya membaca Al-Qur’an.
Luar biasa, semua rakyatnya yang mayoritas kaum muslimin telah menjalankan perintah sang Sultan. Hasilnya masya Allah, tidak ada yang kebetulan, Sultan Brunei menegaskan bahwa negaranya bebas dari Covid-19 karena keberkahan Al-Qur’an yang mereka lazimkan, atas izin Allah.