Demikian pula, Huawei telah aktif di ruang infrastruktur telekomunikasi Afrika selama bertahun-tahun sekarang. Dalam satu kesepakatan baru-baru ini, Bank Dunia mendanai raksasa swasta Cina ZTE dengan $ 23 juta untuk membangun jaringan serat optik di Afghanistan. Di Tashkorgan, sebuah daerah terpencil di Cina Barat yang dihuni oleh kebanyakan suku Tajik dan Kirgistan, nampak bahwa seluruh kota telah dialiri arus listrik dan dilengkapi dengan infrastruktur telekomunikasi. Upaya ini memungkinkan orang yang sebelumnya terputus dari platform perdagangan online untuk mengakses dan berpartisipasi di dalamnya.
3. Infrastruktur berkelanjutan
Akhirnya, DSR juga dapat memainkan peran konstruktif dalam memastikan pembangunan infrastruktur tetap berkelanjutan. Infrastruktur pintar menggunakan sensor dan sistem pemantauan canggih untuk memastikan optimalisasi sumber daya. Misalnya, smart grid memungkinkan pencocokan pasokan dan permintaan yang lebih baik sehingga lebih sedikit bahan bakar fosil yang terbakar. Sebuah badan bernama ” Digital Belt and Road ” juga telah dibentuk untuk membantu memelopori penggunaan solusi teknologi untuk menyelesaikan tantangan lingkungan di sepanjang Belt and Road. Program senilai $ 32 juta ini melibatkan para ahli dari 19 negara dan 7 organisasi internasional, dan berupaya mengatasi tantangan seperti keamanan air, risiko bencana alam, perubahan iklim, dan perlindungan warisan alam.