Sebuah studi pada 2015 mengungkapkan, lama rata-rata perhatian atau fokus seseorang pada sesuatu hanyalah delapan detik. Waktu tersebut bahkan lebih pendek daripada rentang perhatian seekor ikan mas.
Daniel Weissman, neurosaintis di University of Michigan, pernah membuat studi dengan melakukan pemindaian MRI pada sejumlah orang. Hasilnya, proses dalam otak seseorang akan berhenti sejenak ketika melakukan beberapa tugas secara sekaligus, meskipun tugas-tugas itu sederhana.
“Bahkan tugas-tugas yang sederhana pun bisa membebani otak kita ketika mencoba melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu,” simpul Wiessman.
Dalam studi lainnya, mendengarkan musik pun dapat membuat kinerja para siswa menjadi lebih buruk saat mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan memori.
Pada dasarnya, dalam kasus apa pun, para ilmuwan menyarankan bahwa fokus mengerjakan satu tugas dalam satu waktu adalah cara yang terbaik.
3. Istirahat yang Baik
Penelitian menunjukkan, Anda tidak bisa mengelola kekuatan otak Anda dengan bekerja sepanjang hari tanpa istirahat. Beberapa studi menemukan, para pekerja akan menjadi lebih produktif ketika beristirahat selama 15 menit setiap satu jam ia bekerja.
Istirahat yang baik tidak bisa dilakukan dengan membaca berita atau men-scroll timeline di Twitter, Facebook, maupun media sosial lainnya.
Anda harus benar-benar mengistirahatkan pikiran Anda dan biarkan ia berkelana dengan sendirinya.
Dalam penelitian Ericsson di Konservatorium Berlin, Pang memberi catatan bahwa siswa-siswa terbaik menerapkan kebiasaan berlatih yang intens dan penuh perhatian. Selain itu, mereka juga terbiasa untuk istirahat secara intens.