Ericsson menemukan, pekerjaan yang terbaik dan paling produktif adalah dengan “intens”. Itu artinya, seseorang perlu melibatkan konsentrasinya secara penuh dalam aktivitas khususnya agar dapat meningkatkan kinerjanya.
Carl Newport, asisten profesor ilmu komputer di Georgetown University, menyebut hal ini sebagai “deep work”. Menurutnya seseorang perlu melakukan “deep work” untuk “mengeluarkan setiap tetes terakhir dari kapasitas intelektual Anda saat ini.”
Setidaknya ada empat tips bagi Anda agar Anda bisa melakukan pekerjaan secara intens dan efektif. Mari simak secara perlahan.
1. Fokus
Newport menunjuk kehidupan Theodore Roosevelt yang luar biasa produktif. Terpilih pada usia 42 tahun, Presiden Amerika Serikat termuda ini juga dikenal sebagai petinju, penyair dan naturalis.
Roosevelt adalah seorang pembaca yang tak pernah puas yang kadang bisa menyelesaikan keseluruhan sebuah buku sebelum sarapan pagi.
Selain itu, Roosevelt juga seorang penulis yang produktif. Dia menerbitkan hampir 50 buku dan diperkirakan telah menulis lebih dari 150.000 surat.
Menurut Newport, bukan waktu kerja yang lama berjam-jam yang membuat Roosevelt sukses. Faktanya, sang presiden mempunyai kebiasaan tidur siang sebentar secara teratur bahkan ketika telah dewasa.
Bahkan, Roosevelt meraih gelar kehormatan tinggi di Harvard dengan hanya belajar beberapa jam per hari sambil mengejar sejumlah ekstrakurikuler.
Yang membuat Roosevelt sukses adalah fokusnya saat ia bekerja selama beberapa jam itu: Dia menyingkirkan semuanya dan menginvestasikan dirinya sepenuhnya dalam tugas yang ada.
2. Jangan Multitasking
Distraksi atau gangguan selalu ada di sekitar kita. Untuk bekerja secara efisien dan fokus, Anda perlu mengabaikan semua distraksi di sekitar Anda itu. Di era ponsel pintar saat ini, teknologi semakin memperbesar potensi munculnya distraksi saat Anda bekerja.