Dalam lafaz yang lain berbunyi:
عن عائشة رضي الله عنها زوج النبي صلى الله عليه وسلم: أنها سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول (( إن الملائكة تنزل في العنان وهو السحاب فتذكر الأمر قضي في السماء فتسترق الشياطين السمع فتسمعه فتوحيه إلى الكهان فيكذبون معها مائة كذبة من عند أنفسهم)). رواه البخاري
Dari Aisyah, bahwa ia mendengar Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya malaikat turun ke awan, mereka menceritakan tentang urusan yang telah diputuskan Allah di langit.
Lalu setan-setan mencuri dengar lalu mereka mendengar urusan tersebut, setelah itu mereka sampaikan kepada para dukun. Mereka mencapurinya dengan seratus kebohongan dari diri mereka sendiri”[9].
Dalam hadits ini juga terdapat penjelasan bahwa apa yang dikatakan sang dukun bisa saja terbukti, namun bila dibanding dengan kebohongannya sugguh lebih banyak, yaitu satu berbanding seratus.
Kebenaran yang pernah terbukti dalam perkataan dukun, tidak bisa dijadikan alasan untuk menerima dan mempercayai semua berita yang dikatakannya.
Karena kalau semua perkataannya bohong pasti tidak ada yan percaya dukun, beginilah cara setan dalam melakukan tipu-dayanya untuk menyesatkan manusia.
Yaitu dengan menyamarkan antara yang hak dengan yang batil, antara yang benar dengan yang salah. (*gr)