Setelah Islam mulai berkembang di Jazirah Arab, penganut Zoroastrianism yang masih terisisa disebut sebagai umat Majusi. Hal ini merujuk pada golongan pemuja api di Persia Kuno yang mencakup wilayah Iran dan Azerbaijan di masal lalu.
Api Majusi Kembali Berkobar
Api abadi di Azerbaijan kembali berkobar pada tahun 1950-an di Yanar Dag akibat kecerobahan seorang pengembala yang membuang korek api di bebatuan yang mengeluarkan gas alam. Dibadingkan kobaran api abadi ribuan tahun lalu, kobaran api abadi di Yanar Dag sangat jauh lebih kecil. Meskipun hujan atau salju, api abadi di Yanar Dag akan terus menyala.
Berdasarkan hasil penelitian dan kajian olh para ilmuwan modern diketahui bahwa wilayah Azerbaijan terletak diantara cekungan Laut Kaspia Selatan, sumber minyak bumi terbesar dan tertua di dunia. Pada 2018, Azerbaijan mampu menghasilkan sekitar 800.000 barel minyak bumi dan lebih dari 25 miliar meter kubik gas alam per tahun.
Tak banyak api abadi yang tersisa di Azerbaijan saat ini. Pemerintah Azerbaijan berupaya memadamkan beberapa sumber api abadi karena menyebabkan pengurang tekanan gas bawah tanah yang mengganggu proses ekstraksi gas untuk komersial. Yanar Dag menjadi satu-satunya sumber api abadi yang tersisa yang paling berkesan di Azerbaijan.[end)