eramuslim.com – Nabi Daud adalah Nabi dan Rasul sekaligus raja Bani Israil. Semenjak masih muda telah menyertai tentara Bani Israil di bawah pimpinan Thalut melawan pasukan bangsa Palestina yang dipimpin Jalut . Daud-lah yang berhasil membunuh Jalut, sehingga dipuji sebagai pahlawan perang.
Setelah Raja Thalut meninggal, Nabi Daud menggantikannya sebagai raja. Allah Swt mengangkat Daud sebagai Nabi dan Rasul-Nya. Kepadanyalah diturunkan kitab Zabur. Nabi Daud As memiliki sejumlah mukjizat yang diberikan Allah Swt, termasuk diantaranya yang paling mashur adalah melembutkan besi tanpa dibakar seperti tukang besi pada umumnya.
Nabi Daud As hanya dengan menggunakan tangan kosong sehingga bisa menjadi baju perang dan peralatan lain yang dibutuhkan. Nabi Daud As di istimewakan Allah Swt, yaitu dengan ditundukkannya gunung-gunung supaya bertasbih memuji Allah Swt bersama Nabi Daud As pada waktu pagi, siang dan malam. Demikian pula burung-burung telah ditundukkan kepada Nabi Daud As untuk berkumpul memuji Allah Swt bersama Nabi Daud As.
Nabi Daud As juga memiliki suara yang paling merdu dari semua suara umat manusia, sama seperti Nabi Yusuf yang diberikan wajah yang paling tampan. Di zaman itu, kaum Nabi Daud As. sering menghadapi peperangan. Mereka menggunakan baju besi yang berat sehingga tidak mampu bergerak dengan leluasa.Kemudian turunlah perintah Allah Swt agar Daud As. membuat baju perang dari besi sebagaimana firman-Nya:
وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَا جِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُ وَالطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ . أَنِ اعْمَلْ سَابِغَاتٍ وَقَدِّرْ فِي السَّرْدِ ۖ وَاعْمَلُوا صَالِحًا ۖ إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Sesungguhnya telah kami berikan kepada Daud karunia Kami (Kami berfirman) “Hai gunung-gunung dan burung-burung! Pulanglah memuji Tuhan bersama Daud. dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Saba’ : 10-11)
Banyak yang berpendapat mengenai penafsiran ayat “dan kami tetah melunakkan besi untuknya” tersebut. Pendapat yang paling banyak diterima adalah Nabi Daud As. telah menemukan cara untuk melunakkan besi dengan cara meleburnya dengan api sehingga besi yang keras dapat dibentuk sesuai dengan keinginannya.