Kejahatan Ya’juj wa Ma’juj
لا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ لِعَدُوِّهِمْ قَاهِرِينَ لا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلَّا مَا أَصَابَهُمْ مِنْ لَأْوَاءَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيْنَ هُمْ قَالَ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ
“Akan senantiasa ada sekumpulan dari umatku yang terus menegakkan kebenaran dan tegas melawan musuh. Tidak membahayakan perjuangan mereka walau dipinggirkan dan dirintangi kesusahan kecuali ujian (Illahi) sampai datang ketentuan Allah. Mereka akan tetap sedemikian.” Sahabat bertanya: “Di mana mereka itu?” Baginda menjawab “Mereka berada di Baitul Maqdis dan di kawasan sekitarnya.” (HR. Ahmad)
Dalam narasi lain sekumpulan umat Nabi Muhammad ﷺ akan terus di atas kebenaran sampai Hari Kiamat, hancurnya Alam semesta. Golongan orang mukmin yang Soleh saat ini mereka tindas dan bunuh di Palestina.
Ada pun berita kekejaman Israel yang di luar keperimanusiaan pada tahun 2009 Israel mengakui bahwa mereka jual organ-organ tubuh mayat orang Palestina ketika gerakan Intifadha di tahun 1990-an. (mpac.org)
Dengan demikian sudah mudah dibedakan antara watak Ya’juj wa Ma’juj dan Yahudi.
“Kalau Yahudi telah membunuh 43 nabi, maka Ya’juj wa Ma’juj selain membunuh orang-orang Soleh (Baitul Maqdis dan sekitarnya), sekaligus dijual organ-organ tubuh mereka.”