Eramuslim – Di hampir semua negara Arab, terutama Mesir dan Arab Levant (Bilad al-Syam, yakni Lebanon, Syria, Jordan dan Palestina), ada makanan yang sangat terkenal namanya Shawarma: sebuah roti panas yang digulung yang di dalamnya diisi dengan daging atau ayam, telur, sayuran, keju, dan lain-lainnya. Shawarma panjangnya kira-kira 15-20 cm dibungkus (digulung) dengan kertas dan dibuka sedikit demi sedikit seiring dengan gigitan.
Orang Arab biasa menghabiskan sebuah shawarma dalam sekali makan, bahkan ada banyak yang tambah satu buah lagi! Sementara kebanyakan pria Indonesia sebuah saja sudah sangat kenyang.
Malah ada seorang mahasiswi Indonesia yang sedang belajar di Lebanon, menghabiskan setengahnya saja harus dengan perjuangan! Volume makanan orang Indonesia kecil dan sedikit sekali. Apalagi bila dibandingkan dengan volume makanan orang Arab.
Hampir sama dengan Shawarma adalah Awarma, kandungannya sama hanya saja isinya bukan daging tapi diganti telur (scrambled egg). Di samping itu terkenal juga falafel, makanan yang dibuat dari kacang Arab yang digiling dan dipadatkan dalam bentuk bola-bola kecil, agak pipih, dan kemudian digoreng dengan minyak panas.
Falafel biasa dimakan dalam keadaan masih panas dengan dicocolkan ke saus tahini (berwarna putih). Bisa juga dimakan bersama roti pita dan humush. Ada lagi beberapa yang sejenis Itu, untuk mudahnya saya menyebutnya Shawarma saja, di mana semuanya adalah makanan praktis untuk, sebut saja, ganjal perut.