Eramuslim.com – Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hampir menjadi korban dalam peristiwa jatuhnya lift di Blok M Square, Jakarta Selatan, siang kemarin. Anies mengaku baru tahu kejadian tersebut setelah mendapat informasi dari wartawan.
Anies mengatakan, selesai shalat Jumat di Masjid Nurul Iman yang berada di lantai 7 mal tersebut, dirinya sempat melayani sejumlah masyarakat yang ingin berfoto. Setelah itu Anies diarahkan menuju kantor takmir (pengurus Masjid Nurul Iman).
“Saya memang diarahkan ke lift, tapi waktu itu penuh. Kemudian kita memilih turun lewat eskalator. Saya dan beberapa orang takmir kemudian turun melalui eskalator. Eskalator itu lebih panjang karena dari lantai 7, mutar terus ke bawah,” jelasnya kepada SINDOnews, Jumat (17/3/2017).
Anies tidak mengetahui lift yang hendak dinaikinya itu ternyata jatuh.”Nah jadi rupanya lift yang tadi orang pada ngantre itu, yang kita enggak masuk jatuh. Saya tahu dari teman-teman wartawan. Pas sampai di bawah diberitahu ternyata lift itu yang jatuh,” tuturnya.
Seperti diketahui lift di Blok M Square jatuh karena diduga kelebihan kapasitas. Sebanyak 25 pengunjung dilaporkan terluka dalam peristiwa tersebut.
Lift Jatuh, Salah Satu alat Pembunuhan Paling Efektif
“Hanya orang buta yang biasanya memeriksa lantai lift sebelum memasukinya,” demikian tulis wartawan investigasi kelas dunia bernama Daniel Estulin dalam buku hasil risetnya “The Bilderberg Group”. Sebab itu, untuk melenyapkan seorang musuh, mafia biasanya menyabotase lift, yang salah satu caranya adalah dengan melenyapkan lantainya.
“Orang biasa jarang ketika memasuki lift melihat ke bawah, memeriksa apakah lantainya ada atau tidak,” demikian Estulin. Hal ini sudah jamak terjadi di Eropa dan Amerika. Atau bisa juga lantai lift dikamuflase sepertinya ada namun rapuh sehingga ketika dipijak seseorang maka lantai itu akan copot. Atau bisa juga dengan menyabotase tambang baja yang bertugas mengangkat dan menurunkan lift yang berada di ruang kosong di sebelah kotak lift.
Apakah lift jatuh di Blok M Square semata-mara kecelakaan, ataukah memang ada rekayasa untuk melenyapkan seseorang, mengingat eskalasi politik yang memanas? Semoga saja itu tragedi lift jatuh di Blok M Square murni kecelakaan, bukan sebab-sebab lainnya. Wallahu’alam bishawab. [rd]
