Pemusnahan suku Indian di Amerika ini bukan hanya dilakukan dengan pengejaran dan pembantaian, tapi juga dengan ‘senjata biologi’ bernama virus cacar. Sejumlah selimut bekas pasien cacar yang tentu saja telah terpapar virusnya, dibawa Columbus dan dipakai untuk menyelimuti orang-orang Indian yang sakit. Bukannya sembuh, banyak orang Indian yang mati dan wabah cacar dengan cepat membunuh puluhan ribu orang-orang Indian lainnya. Hal yang sama dilakukan Hernando Cortez tatkala merebut Meksiko yang saat pertama menjejakkan kaki di negeri itu pada Februari 1519, jumlah penduduk aslinya ada sekitar 25 juta jiwa, tetapi pada 1605 jumlah itu tinggal 1 juta jiwa saja.
Sejarah seharusnya mencatat, penggunaan senjata biologis pertama di dunia dilakukan oleh Colombus.
(Bersambung/Rizki Ridyasmara)