Eramuslim – Manusia biasa takkan mampu menyelam ke dalam lautan lebih dari kedalaman 30 meter karena dapat menyebabkan kematian. Namun, dengan izin Allah, manusia modern mengembangkan berbagai peralatan modern. Akhirnya manusia bisa menyelam hingga di dasar lautan.
Pada 1900, para ahli kelautan menemukan adanya arus gelombang dalam di dasar lautan. Arus ini telah berhasil dicitrakan dengan bantuan satelit pada 1973 dan diketahui bahwa panjang gelombang dalam ini mencapai sekitar 10 kilometer dengan ketinggian atau ketebalan ribuan meter.
Adapun jarak antara satu gelombang dan gelombang lainnya diperkirakan sekitar 4 kilometer. Para ahli telah membagi lautan menjadi dua bagian yakni permukaan laut dan lautan dalam.
Di antara keduanya terdapat pembatas, dan di dalam pembatas itu terdapat gelombang besar yang menutupi lautan dalam. Di atas gelombang besar itu terdapat permukaan laut yang ditutupi oleh gelombang.
Penelitian-penelitian ilmiah telah membuktikan adanya arus di lautan. Hal ini disebabkan oleh adanya sinar matahari yang menghangatkan air yang terdapat di khatulistiwa sehingga air tersebut mengalami kenaikan sekitar 20 sentimeter.
Inilah yang mengakibatkan pembentukan arus lain menuju ke utara. Air di Kutuh Utara dan Kutub Selatan sendiri sedang membeku sehingga air yang berasal dari khatulistiwa menjadi lebih berat dan menyusup ke dasar samudra dan bergerak menuju garis khatulistiwa.