Pada tahun 1947 M, Burma mempersiapkan deklarasi kemerdekaan mereka di Kota Panglong. Semua suku diundang dalam persiapan tersebut, kecuali umat Islam Rohingya. Pada tanggal 4 Januari 1948, Inggris memberikan kemerdekaan kepada Burma secara penuh disertai persyaratan masing-masing suku bisa memerdekakan diri dari Burma apabila mereka menginginkannya. Namun suku Birma mengkhianati poin perjanjian tersebut. Mereka tetap menguasai wilayah Arakan dan tidak mendengarkan suara masyarakat muslim Rohingya dan Budha Magh yang ingin merdeka. Mereka pun melanjutkan intimidasi terhadap kaum muslimin. Sampai sekarang.
Inilah sejarah Muslim Arakan atau Rohingya. Jadi Muslim Rohingya adalah penduduk asli, Bumiputera dari Myanmar, dan rezim tiranik Budha Myanmar adalah kaum penjajah, kolonialis. [rd]