Alasan Umar bin Khattab Menolak Ketika Dipersilakan Uskup Sophronius Shalat di Gereja

Eramuslim.com – USKUP Sophronius tergopoh-gopoh menyambut Umar bin Khattab di Yerusalem. Pemimpin Gereja Makam Kudus (Church of the Holy Sepulchre) itu terkejut begitu melihat sosok Umar.

Pakaiannya amat sederhana, bahkan tambal-sulam penuh jahitan, tak seperti yang dibayangkan bahwa orang itu adalah khalifah yang amat disegani karena keberaniannya.

Alasan Umar bin Khattab Menolak Ketika Dipersilakan Uskup Sophronius Shalat di Gereja

Dikutip dari tulisan Mustafa Murrad dalam Kisah Hidup Umar ibn Khattab (2009), khalifah kedua setelah wafatnya Nabi Muhammad itu memang datang ke Yerusalem tanpa iring-iringan pasukan.

Uskup Sophronius semakin takjub lantaran Umar berjalan kaki, bersama seekor unta yang justru dinaiki oleh pengawalnya.

Sama seperti Sophronius, orang-orang Kristiani yang turut menyaksikan kedatangan Umar ikut terperangah.

Di depan umatnya itu, Sophronius berucap dengan suara gemetar penuh takzim, “Lihatlah, sungguh ini adalah kesahajaan dan kegetiran yang telah dikabarkan oleh Danial Sang Nabi ketika ia datang ke tempat ini.” (hlm. 95).

Ketika waktu sembahyang tiba, Uskup Sophronius menawarkan kepada Umar bin Khattab untuk menunaikan salat di dalam Gereja Makam Kudus yang amat disakralkan oleh umat Kristiani itu.

Tapi, Umar menolak.